2 Pasien dengan edema pulmo Pulmonary edema terjadi ketika alveoli dipenuhi dengan kelebihan cairan yang merembes keluar dari pembuluh-pembuluh darah dalam paru sebagai gantinya udara. Ini dapat menyebabkan persoalan- persoalan dengan pertukaran gas (oksigen dan karbon dioksida), berakibat pada kesulitan bernapas dan pengoksigenan darah yang
Penumpukancairan di rongga selaput paru-paru disebut dengan efusi pleura dapat disebabkan karena kebocoran dari organ lain. Ini biasanya terjadi jika kamu mengalami gagal jantung kongestif, yaitu ketika jantung tidak bisa memompa darah ke tubuh dengan benar. Selain itu, bisa juga berasal dari penyakit hati atau ginjal, ketika cairan menumpuk
OperasiJantung. Terjadinya pengumpulan cairan di paru-paru setelah operasi jantung adalah fenomena umum. Ini adalah komplikasi yang diharapkan, terutama setelah operasi penggantian katup jantung , dan diamati pada banyak pasien. Padahal, penimbunan cairan di paru-paru lebih banyak terjadi sebagai reaksi operasi.
paruparu dan jantung. paru-paru dan rongga perut. trakea dan laring. Tags: Question 10 . SURVEY . 30 seconds . Paru-paru seorang pasien penuh dengan cairan. Setelah dianalisis ternyata juga ditemukan bakteri Streptococcus pneumoniae. Pasien tersebut terserang penyakit . answer choices
Vay Tiα»n Online Chuyα»n KhoαΊ£n Ngay. Streptococcus pneumoniae adalah bakteri kokus gram positif yang sering ditemukan berpasangan, namun dapat juga ditemukan dalam keadaan satuan atau rantai pendek. Bakteri ini dapat menyebabkan penyakit Pneumonia. Pneumonia merupakan penyakit yang menyerang organ pernapasan yakni paru-paru. Dalam istilah awam, pneumonia lebih dikenal dengan nama penyakit paru-paru basah. Penyakit ini terjadi ketika paru-paru mengalami infeksi yang akan menyebabkan peradangan inflamasi di salah satu atau kedua paru-paru. Akibat peradangan tersebut, paru-paru tepatnya alveolus akan berisi semacam cairan atau bisa juga nanah. Kondisi ini lantas berdampak pada sejumlah gejala yang jika tidak segera ditangani, dapat menimbulkan komplikasi serius yang bisa mengancam jiwa. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah B.
Mahasiswa/Alumni UIN Sunan Gunung Djati Bandung10 Maret 2022 2326Hai Cyprinus, Kakak coba bantu jawab yah. Jawaban yang benar dari soal di atas adalah C, yaitu Pneumonia. ΒΛΕ‘ΒΛΒ΅ΒΛΒ³ΒΛΒ¦ΒΛΒ±ΒΛΒ΅ΒΛΒ°ΒΛΒ€ΒΛΒ°ΒΛΒ€ΒΛΒ€ΒΛΒΆΒΛΒ΄ ΒΛΒ±ΒΛΒ―ΒΛΒ¦ΒΛΒΆΒΛΒΛΒ°ΒΛΒ―ΒΛΒͺΒΛΒ’ΒΛΒ¦ adalah bakteri kokus gram positif yang sering ditemukan berpasangan, tetapi dapat terjadi sebagai rantai tunggal atau pendek. Bakteri ini dapat menyebabkan pneumonia. Pneumonia adalah penyakit yang menyerang sistem pernapasan yaitu paru-paru. Dalam istilah awam, pneumonia lebih dikenal dengan penyakit paru-paru basah. Penyakit ini terjadi ketika paru-paru mengalami infeksi yang menyebabkan peradangan pada salah satu atau kedua paru-paru. Akibat peradangan tersebut, paru-paru tepatnya alveolus akan berisi semacam cairan atau bisa juga nanah. Kondisi ini mempengaruhi berbagai gejala yang dapat menyebabkan komplikasi serius yang dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. ΒΒΆΒβΒΒββ Βββ° ΒβΕΒββΒββΒββ ΒβΒΒββ ΒβΕ Βββ’Βββ, ΒββΉΒββΒβΛΒββΒβΖΒββΒβΒΒβΒΒβΕ‘Βββ ΒββΒββ¦ΒββΒβΒΒββΒββ° ΒΒͺ. Semoga menjawab pertanyaannya.
Paru paru seorang pasien penuh dengan cairan setelah di analisis ternyata juga di temukan bakteri streptococcus pneumonia pasien tersebut terserang penyakit? Jika di dalam tubuh pasien tersebut ditemuekan bakterimaka pasien mengalami penyakit Pneumonia atau biasa disebut Paru-paru info, Pneumonia adalah penyakit infeksi yang menyerang paru, sehingga menyebabkan kantung udara di dalam paru meradang dan membengkak. Kondisi kesehatan ini sering kali disebut dengan paru-paru basah, sebab paru bisa saja dipenuhi dengan air atau cairan lendir.
Tanda dan gejala edema paru Gejala utama dari pulmonary edema adalah kesulitan bernapas. Berikut adalah beberapa gejala lain yang dapat muncul berdasarkan penyebabnya. 1. Gejala edema paru mendadak akut Anda akan mengalami gejala berikut ketika ada cairan yang masuk ke paru-paru secara tiba-tiba. Sesak napas atau kesulitan bernapas dispnea saat beraktivitas atau berbaring. Merasa seperti tercekik atau tenggelam. Kulit dingin atau lembap. Mengi napas berbunyi atau napas tersengal-sengal. Gelisah, cemas. Batuk berdahak atau berdarah. Nyeri dada jika disebabkan penyakit jantung. Detak jantung cepat dan tidak beraturan palpitasi. 2. Gejala edema paru jangka panjang kronis Anda akan merasakan gejala berikut jika penumpukan cairan paru sudah terjadi cukup lama. Terbangun pada malam hari dengan batuk atau sesak napas. Sesak napas saat berbaring telentang atau beraktivitas. Kelelahan. Berat badan naik secara drastis. Pembengkakan pada kaki. Mengi. Batuk-batuk. 3. Gejala high-altitude pulmonary edema HAPE Pada beberapa kasus, pulmonary edema bisa terjadi ketika Anda berada di tempat yang tinggi. Kondisi ini ditandai dengan gejala seperti berikut. Sakit kepala. Sesak napas. Berkurangnya kemampuan mengatur pernapasan saat olahraga. Batuk kering yang dilanjutkan batuk berdahak atau berdarah. Peningkatan detak jantung takikardia. Merasa lemah. Nyeri dada. Demam rendah. HAPE terjadi karena pembuluh darah paru-paru menyempit sehingga tekanan pada paru-paru meningkat. Akibatnya, bisa terjadi kebocoran cairan dari pembuluh ke paru-paru. Kapan Anda harus periksa ke dokter? Jika dibiarkan, pulmonary edema bisa berakibat fatal. Segera hubungi dokter jika Anda merasakan gejala berikut. Sesak napas, terutama jika terjadi tiba-tiba. Suara tersengal-sengal saat bernapas. Dahak berwarna merah muda dan berbusa. Keringat berlebih. Kulit membiru atau keabuan. Penurunan tekanan darah yang drastis hingga menyebabkan pusing, kelemahan, atau berkeringat. Memburuknya gejala yang terkait dengan edema kronis atau ketinggian secara tiba-tiba. Penyebab edema paru Berdasarkan penyebabnya, edema bisa dibedakan menjadi kardiogenik berhubungan dengan jantung dan nonkardiogenik tidak berhubungan dengan gangguan jantung. 1. Kardiogenik Edema paru karena gangguan jantung umumnya terjadi ketika ventrikel bilik kiri tidak bisa memompa darah ke luar jantung secara optimal. Penumpukan darah akan membuat tekanan di dalam ventrikel jantung meningkat. Ini membuat darah dari paru-paru sulit masuk ke jantung. Akibatnya, darah akan tertahan pada pembuluh sekitar paru-paru. Saat tekanan terlalu tinggi, cairan dari pembuluh darah akan masuk ke alveolus. Melansir dari laman Mayo Clinic, berikut adalah penyakit kardiovaskular lainnya yang juga bisa menyebabkan pulmonary edema. Penyakit jantung koroner. Kardiomiopati atau kelainan pada otot jantung. Gangguan katup jantung. Gagal jantung kongestif CHF. Tekanan darah tinggi hipertensi. 2. Nonkardiogenik Edema paru nonkardiogenik lebih jarang terjadi dibandingkan jenis kardiogenik. Kondisi ini diakibatkan oleh kerusakan dan peradangan pada jaringan paru-paru. Kerusakan tersebut membuat jaringan paru-paru membengkak. Akibatnya, terjadi penumpukan cairan pada alveolus sehingga peredaran oksigen pun terganggu. Berikut merupakan beberapa kondisi kesehatan yang bisa menyebabkan pulmonary edema nonkardiogenik. Gagal ginjal. Cairan dan sisa pembuangan yang tidak diproses ginjal akan menumpuk pada paru-paru. Zat beracun. Zat berbahaya seperti amonia, gas klorin, dan karbon monoksida yang terhirup berpotensi menimbulkan kerusakan pada jaringan paru-paru. Efek samping pengobatan. Obat untuk kemoterapi, overdosis, atau aspirin bisa menimbulkan efek samping berupa peningkatan cairan pada paru-paru. Masalah pada sistem saraf. Kecelakaan, cedera, atau operasi otak bisa menyebabkan edema paru neurogenik. Infeksi virus. Infeksi hantavirus dan virus dengue bisa berdampak pada paru-paru. Hampir tenggelam. Cairan yang masuk ke dalam tubuh saat hampir tenggelam bisa tertinggal dalam paru-paru. Emboli paru. Saat darah yang menggumpal di pembuluh kaki bergerak ke paru-paru, penumpukan cairan mungkin terjadi. Sindrom gagal napas akut ARDS. Peradangan pada sel darah putih membuat cairan menumpuk pada paru-paru. Faktor risiko edema paru Meski pulmonary edema bisa dialami oleh semua golongan, beberapa kondisi berikut bisa meningkatkan risikonya. Berusia lanjut. Memiliki riwayat penyakit jantung. Memiliki riwayat penyakit paru-paru. Merokok secara aktif. Diagnosis edema paru Sebelum pemeriksaaan, dokter akan bertanya tentang riwayat penyakit Anda dan keluarga, gejala yang Anda rasakan, dan gaya hidup Anda. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mengetahui ada-tidaknya gejala berikut. Peningkatan detak jantung. Napas pendek dan cepat. Suara gemeretak pada paru-paru. Suara asing pada jantung. Jika ditemukan kecurigaan terkait pulmonary edema, dokter akan melakukan tes tambahan untuk memastikan diagnosisnya. Berikut adalah beberapa tes yang akan dokter lakukan. Rontgen untuk melihat ada-tidaknya cairan di dalam paru-paru. Tes darah untuk mengetahui apakah ada penyakit lain yang menyebabkanedema. Tes oksimetri nadi untuk mengetahui jumlah oksigen dalam darah. Elektrokardiogram untuk mengukur kecepatan detak jantung serta peredaran darah dari dan ke jantung. Ekokardiogram untuk mengetahui ada-tidaknya masalah pada jantung. Pengobatan edema paru Penanganan pertama pada edema paru adalah dengan memberikan alat bantu pernapasan. Bagi pengidap edema akut, Anda perlu segera ke rumah sakit untuk mengeluarkan kelebihan cairan sebelum paru-paru terendam. Jenis obat yang diberikan pada setiap pasien mungkin berbeda, tergantung dengan penyebab utama dan gejala yang menyertainya. Secara umum, berikut adalah beberapa jenis obat yang diberikan pada pengidap edema paru. Diuretik mencegah masuknya cairan ke jantung dan paru-paru dengan menurunkan tekanan. Contoh obat nitrogliserin, nifedipine, dan furosemide. Morfin meringankan gejala sesak napas dan gelisah. Penggunaan obat satu ini dijadikan sebagai opsi terakhir. Obat tekanan darah mengelola tekanan darah karena edema. Contoh obat nitrogliserin dan nitroprusside. Inotropik pemberian obat melalui infus untuk pasien yang mengalami gagal jantung parah. Obat ini akan meningkatkan fungsi pompa jantung dan menjaga tekanan darah. Sementara itu, Anda yang mengidap edema paru karena HAPE harus segera menghentikan aktivitas berat, turun ke tempat yang lebih rendah, dan menghindari tempat yang terlalu dingin. Penting!Jika Anda pernah mengidap edema paru dan akan berpergian ke tempat yang cukup tinggi seperti naik gunung, bawalah obat-obatan seperti acetazolamide atau nifedipine. Pencegahan edema paru Selain menjalani pengobatan secara medis sesuai dengan petunjuk dokter, Anda juga memerlukan perawatan rumahan supaya proses pengobatan memberikan hasil maksimal. Berikut adalah perawatan rumahan yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan paru-paru dan mencegah edema. Kendalikan kondisi penyebab edema paru. Berhenti merokok dan jauhi asap rokok. Jaga berat badan yang sehat. Terapkan pola makan sehat. Olahraga rutin.
paru paru seorang pasien penuh dengan cairan setelah